buku nuryanto

HIDROLISIS GARAM (Bagian 1)

Saturday 10 February 2018

Pendahuluan

Garam dihasilkan dari reaksi netralisasi antara asam dan basa. Garam merupakan elektrolit kuat, sehingga mengalami ionisasi sempurna menghasilkan ion positif dan negatif. Ion garam dapat bereaksi dengan air. Reaksi yang terjadi antara ion garam dengan air disebut reaksi hidrolisis.
Berdasarkan asam dan basa pembentuknya, ada 4 macam garam yaitu garam yang terbentuk dari: (1) asam kuat dan basa kuat, (2) asam kuat dan basa lemah, (3) asam lemah dan basa kuat, dan (4) asam lemah dan basa lemah.

Ion garam yang terhidrolisis hanyalah ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah. Sedangkan ion garam yang berasal dari asam kuat atau basa kuat tidak mengalami hidrolisis karena tidak terjadi perubahan.

Perhatikan contoh garam berikut:
Natrium asetat, CH3COONa
Reaksi ionisasi:  CH3COONa  ®   CH3COO-  +  Na+
Reaksi hidrolisis:         CH3COO-  +  H2O   <==>   CH3COOH + OH-
                                    Na+  +  H2® tidak bereaksi

Larutan garam dapat bersifat netral, asam, atau basa. Sifat larutan garam dipengaruhi oleh reaksi hidrolisisnya. Jika reaksi hidrolisis menghasilkan ion H+, maka larutan garam bersifat asam. Jika reaksi hidrolisis menghasilkan ion OH- maka larutan garam bersifat basa. Jika tidak terjadi hidrolisis maka larutan garam bersifat netral.


Artikel tentang hidrolisis garam:

Hidrolisis Garam (Bagian 2)



Share

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda:

 
Copyright © 2015 nuryanto
Distributed By My Blogger Themes | Design By Herdiansyah Hamzah