Pada postingan kali ini saya akan memberikan pembahasan lengkap Soal Ujian Nasional Kimia Tahun 2016 dengan kode soal UAE 3303. Pembahasan soal ini juga tersedia di Google Playstore berupa aplikasi yang interaktif dan menarik. Silahkan download aplikasinya di Google Playstore atau klik tautan di bawah ini:
PEMBAHASAN
SOAL
UJIAN NASIONAL
KIMIA
2016 UAE 3303
Oleh:
Nuryanto, S.Pd., M.Pd.
1.
Perhatikan tabel periodik berikut!
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
P
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Q
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
R
|
|
|
|
|
Y
|
|
T
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Konfigurasi
elektron dan nomor atom dari unsur-unsur dalam tabel periodik tersebut yang
benar adalah ....
|
Unsur
|
Konfigurasi
|
Nomor Atom
|
A.
|
P
|
[He] 2s2
|
5
|
B.
|
Q
|
[He] 2s2 2p5
|
9
|
C.
|
R
|
[Ne] 4s1
|
13
|
D.
|
Y
|
[Ar] 4s1
|
18
|
E.
|
T
|
[Ar] 4s1
|
40
|
Pembahasan soal nomor 1:
Langkah pertama
adalah menentukan nomor atom dari tiap-tiap atom, yaitu dengan membandingkan
letaknya terhadap gas mulia (golongan VIIIA).
Ingat gas mulia:
2He,
10Ne, 18Ar, 36Kr, 54Xe, dan 86Rn.
Atom
|
Nomor atom
|
P
|
He + 1 = 2 + 1
= 3
|
Q
|
Ne – 1 = 10 –
1 = 9
|
R
|
Ar – 5 = 18 –
5 = 13
|
Y
|
Ar = 18
|
T
|
Ar + 2 = 18 +
2 = 20
|
Dengan begini
sudah kelihatan atom mana saja yang nomor atomnya benar: Q, R, dan Y
Barulah kita
tuliskan konfigurasi elektronnya untuk memastikan mana yang benar.
Atom
|
Konfigurasi elektron
|
9Q
|
[He] 2s2 2p5
|
13R
|
[Ne] 3s2
3p1
|
18Y
|
[ [Ne] 3s2
3p6
|
Jawaban:
B
2.
Perhatikan notasi unsur berikut!
4X,
12Y, 20Z.
Gambar yang
menunjukkan jari-jari atom ketiga unsur tersebut adalah ....
Pembahasan soal nomor 2:
Menuliskan
konfigurasi elektron untuk menentukan letak periode dan golongan:
Atom
|
Konfigurasi Elektron
|
Periode
|
Golongan
|
4X
|
1s2 2s2
|
2
|
IIA
|
12Y
|
[Ne] 3s2
|
3
|
IIA
|
20Z
|
[Ar] 4s2
|
4
|
IIA
|
Sifat
keperiodikan jari-jari atom:
“dalam satu
golongan: semakin ke bawah, jari-jari atom semakin besar”
“dalam satu
periode: semakin ke kanan, jari-jari atom semakin kecil”
Sehingga:
jari-jari atom X < Y < Z
Jawaban:
C
3.
Perhatikan gambar struktur Lewis
beberapa senyawa berikut!
Senyawa yang
tidak mengikuti kaidah oktet atau duplet adalah ....
A.
(1)
B.
(2)
C.
(3)
D.
(4)
E.
(5)
Pembahasan soal nomor 3:
Berdasrkan
struktur Lewis yang diberikan, kita dapat menghitung jumlah elektron valensi
pada tiap-tiap atom. Dalam hal ini kita cuma fokus pada elektron valensi atom
pusat.
· HCl
elektron valensi
Cl = 8, sesuai kaidah oktet
· I2
Elektron valensi
masing-masing I = 8, sesuai kaidah oktet
· H2
Elektron valensi
masing-masing H = 2, sesuai kaidah oktet (khusus H duplet)
· OCl2
Elektron valensi
O = 8, sesuai oktet
· BCl3
Elektron valensi
B = 6, tidak sesuai kaidah oktet
Jawaban:
E
4.
Perhatikan tabel data
keelektronegatifan beberapa unsur berikut:
Unsur
|
Keelektronegatifan
|
K
|
2,20
|
L
|
2,55
|
M
|
3,04
|
N
|
4,00
|
O
|
0,93
|
Berdasarkan data
tersebut, senyawa yang bersifat paling polar adalah ....
A.
KL
B.
KO
C.
LM
D.
MN
E.
NO
Pembahasan soal nomor 4:
Kepolaran senyawa
dapat dilihat dari perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang berikatan.
Senyawa
|
Perbedaan Keelektronegatifan
|
KL
|
2,55 – 2,20 = 0,35
|
KO
|
2,20 – 0,93 = 1,27
|
LM
|
3,04 – 2,55 = 0,49
|
MN
|
4,00 – 3,04 = 0,96
|
NO
|
4,00 – 0,93 = 3,07
|
Senyawa yang mempunyai
perbedaan keelektronegatifan paling besar adalah yang paling polar, yaitu NO.
Jawaban:
E
5.
Perhatikan data sifat fisik dari dua
buah zat berikut!
Senyawa
|
Titik Leleh
(oC)
|
Daya Hantar Listrik
|
|
Lelehan
|
Larutan
|
||
P
|
-115
|
Tidak menghantarkan
|
Menghantarkan
|
Q
|
810
|
Menghantarkan
|
Menghantarkan
|
Berdasarkan data
tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa P dan Q berturut-turut adalah
....
A.
ion dan kovalen non polar
B.
kovalen polar dan kovalen non polar
C.
kovalen polar dan ion
D.
kovalen polar dan hidrogen
E.
hidrogen dan ion
Pembahasan soal nomor 5:
Senyawa
|
Titik Leleh
(oC)
|
Daya Hantar Listrik
|
|
Lelehan
|
Larutan
|
||
P
|
-115
|
Tidak menghantarkan
|
Menghantarkan
|
Q
|
810
|
Menghantarkan
|
Menghantarkan
|
· Senyawa
ion: titik leleh/didih tinggi, menghantarkan listrik jika berupa lelehan dan
larutan
· Senyawa
kovalen polar: titik leleh/didih rendah, dapat menghantarkan listrik jika
berupa larutan saja.
· Senyawa
kovalen non polar: titik leleh/didih rendah, tidak dapat menghantarkan listrik.
Sehingga:
Senyawa P
termasuk senyawa kovalen polar
Senyawa Q
termasuk senyawa ion
Jawaban:
C
6.
Konfigurasi elektron unsur X dan Y
berturut-turut adalah :
X : 1s2 2s2 2p6
3s2 3p4
Y : 1s2 2s2 2p5
Jika X dan Y
membentuk senyawa XY2, maka bentuk molekulnya adalah ....
A.
huruf V
B.
huruf T
C.
linier
D.
piramida segitiga
E.
tetrahedral
Pembahasan soal nomor 6:
Salah satu cara
untuk meramalkan bentuk molekul adalah dengan teori VSEPR (Valence Shell
Electron Pair Repulsion) atau tolakan pasangan elektron kulit terluar pada atom
pusat, yaitu dengan menghitung jumlah pasangan elektron bebas (PEB) dan
pasangan elektron ikatan (PEI).
Pada senyawa XY2,
atom pusatnya adalah X
PEI = 2
PEB = (EV –
PEI)/2 = (6 – 2)/2 = 2
Tipe molekul: AX2E2
Bentuk molekul:
huruf V
Jawaban:
A
7.
perhatikan tabel berikut!
No.
|
Rumus Senyawa
|
Nama Senyawa
|
(1)
|
Na2S
|
dinatrium sulfida
|
(2)
|
K2O
|
kalium oksida
|
(3)
|
Al2O3
|
dialuminium trioksida
|
(4)
|
N2O3
|
dinitrogen trioksida
|
(5)
|
NaCl2
|
natrium klorida
|
Pasangan rumus
dan nama senyawa yang benar adalah ....
A.
(1) dan (2)
B.
(2) dan (3)
C.
(2) dan (4)
D.
(3) dan (4)
E.
(4) dan (5)
Pembahasan soal nomor 7:
No.
|
Rumus Senyawa
|
Nama Senyawa
|
(1)
|
Na2S
|
natrium sulfida
|
(2)
|
K2O
|
kalium oksida
|
(3)
|
Al2O3
|
aluminium oksida
|
(4)
|
N2O3
|
dinitrogen trioksida
|
(5)
|
NaCl
|
natrium klorida
|
Pasangan rumus
dan nama senyawa yang tepat adalah (2) dan (4)
Jawaban:
C
8.
Pada saat terjadi petir, gas nitrogen
dan gas oksigen yang terdapat di udara bereaksi menurut persamaan reaksi:
2N2(g)
+ 5O2(g) ® 2N2O5(g)
Pengertian
tentang reaksi tersebut adalah ....
A.
2 molekul N2 bereaksi
dengan 5 molekul O2 membentuk 2 molekul N2O5
B.
2 atom N2 bereaksi dengan 5
atom O2 membentuk 2 atom N2O5
C.
2 atom N2 bereaksi dengan 5
atom O2, membentuk 2 molekul N2O5
D.
2 molekul N2 bereaksi
dengan 5 molekul O2 membentuk 2 atom N2O5
E.
5 molekul N2 bereaksi
dengan 2 atom O2 membentuk 5 molekul N2O5
Pembahasan soal nomor 8:
2N2(g)
+ 5O2(g) ® 2N2O5(g)
Pada reaksi
tersebut: semuanya merupakan molekul
2 molekul N2 bereaksi
dengan 5 molekul O2 membentuk 2 molekul N2O5
Jawaban:
A
9.
Sebanyak 32 gram serbuk sulfur
direaksikan dengan 32 gram gas oksigen dalam ruang tertutup menghasilkan gas
sulfur dioksida menurut reaksi:
2 S(s) + 2 O2(g) ® 2 SO2(g)
Massa gas sulfur
dioksida yang dihasilkan pada reaksi tersebut sebanyak ....
(Ar: S = 32, O =
16)
A.
30 gram
B.
32 gram
C.
34 gram
D.
40 gram
E.
64 gram
Pembahasan soal nomor 9:
Pada reaksi
kimia, jika massa zat yang direaksikan tidak tepat maka akan terdapat zat sisa.
Soal ini bisa
dikerjakan dengan menggunakan hukum perbandingan massa (Hukum Proust). Akan
tetapi akan lebih mudah jika menggunakan stiokiometri reaksi. Sebagaimana
berikut ini:
· Menghitung
mol sulfur
Mol = gram/Ar =
32/32 = 1 mol
· Menghitung
mol oksigen
Mol = gram/Mr =
32/32 = 1 mol
· Menentukan
pereaksi pembatas
Mol/koef è yang
hasilnya terkecil
Ternyata hasilnya
sama, sehingga dua zat tersebut sama-sama habis bereaksi.
· Massa
SO2 yang terbentuk adalah total massa zat-zat yang bereaksi
massa SO2
= 32 + 32 = 64 gram.
Jawaban:
E
10.
Perhatikan data percobaan uji larutan
berikut!
No.
|
Pengamatan pada
|
|
Elektroda
|
Lampu
|
|
(1)
|
tidak ada gelembung
|
padam
|
(2)
|
sedikit gelembung
|
padam
|
(3)
|
sedikit gelembung
|
redup
|
(4)
|
banyak gelembung
|
redup
|
(5)
|
banyak gelembung
|
menyala
|
Pasangan senyawa
yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non elektrolit berturut-turut ditunjukkan
oleh larutan nomor ....
A.
(1) dan (3)
B.
(2) dan (5)
C.
(4) dan (5)
D.
(5) dan (1)
E.
(5) dan (3)
Pembahasan soal nomor 10:
Hasil pengamatan
uji daya hantar listrik larutan adalah sebagai berikut:
Larutan
|
Elektroda
|
Lampu
|
Elektrolit kuat
|
Banyak gelembung
|
Menyala terang
|
Elektrolit Lemah
|
Sedikit gelembung
|
Menyala redup, atau padam
|
Nonelektrolit
|
Tidak ada
gelembung
|
Tidak menyala
|
Jadi, yang
termasuk elektrolit kuat adalah: (5) dan nonelektrolit adalah (1)
Jawaban:
D
11.
Asam lemah H2S dengan 0,01
M mengion menurut reaksi berikut:
H2S
H+
+ HS- Ka1 = 9,0 x 10-8
HS-
H+
+ S2- Ka2 = 1,2 x 10-15
pH asam sulfida
adalah ....
A.
8 – log 9
B.
6 – log 3
C.
5 – log 9
D.
5 – log 3
E.
4 – log 3
Pembahasan soal nomor 11:
Asam yang
mempunyai valensi lebih dari satu atau jumlah ion H+ yang dihasilkan
lebih dari satu disebut asam polivalen.
Rumus yang
digunakan dalam menentukan konsentrasi ion H+ pada senyawa asam
polivalen adalah dengan hanya menggunakan Ka1. Sedangkan Ka2
diabaikan karena niainya jauh lebih kecil dari pada Ka1.
pH = - log [H+]
= - log 3 . 10-5 = 5 – log 3
Jawaban:
D
12.
Perhatikan gambar percobaan titrasi
larutan HCl oleh larutan NaOH berikut!
Jika diperlukan
10 mL larutan NaOH untuk menetralkan 20 mL larutan HCl 0,1 M, maka massa NaOH
yang terdapat dalam 10 mL larutan NaOH tersebut (Ar Na = 23, O = 16,
H = 1) adalah ....
A.
0,008 gram
B.
0,080 gram
C.
0,800 gram
D.
8,000 gram
E.
80,00 gram
Pembahasan soal nomor 12:
Rumus titrasi
asam basa:
MA . VA
. nA = MB . VB . nB
Dimana :
nA
adalah valensi asam, dan
nB
adalah valensi basa.
HCl NaOH
0,1 . 20 . 1 = MB
. 10 . 1
2 = 10 . MB
MB =
0,2 mol/L
Rumus yang
menyatakan hubungan molaritas dan massa zat adalah:
Jawaban:
B
13.
Gas metana dibakar dengan oksigen, menurut
reaksi yang belum setara
CH4(g)
+ O2(g) ® CO2(g) + H2O(g)
Perbandingan
volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi menurut hukum Gay Lussac yang paling
tepat adalah ....
|
Volume Gas (L)
|
|||
|
CH4
|
O2
|
CO2
|
H2O
|
A.
|
2
|
3
|
3
|
2
|
B.
|
1
|
2
|
2
|
1
|
C.
|
2
|
4
|
3
|
1
|
D.
|
3
|
6
|
3
|
6
|
E.
|
3
|
8
|
6
|
8
|
Pembahasan soal nomor 13:
Pada reaksi yang
melibatkan gas, berlaku hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac), yaitu
perbandingan volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi merupakan bilangan bulat
dan sederhana.
Reaksi tersebut
harus disetarakan terlebih dahulu, sebagai berikut:
CH4(g)
+ 2O2(g) ® CO2(g) + 2H2O(g)
Jadi, pebandingan
volumenya adalah :
1 : 2 : 1 : 2
Atau
3 : 6 : 3 : 6
Jawaban
: D
14.
Larutan penyangga berperan dalam
menjaga kestabilan pH dalam cairan intrasel, ekstrasel, dan berbagai sistem
lainnya. Berikut ini beberapa spesi kimia yang dapat membentuk larutan
penyangga:
(1)
H2CO3
(2)
H3PO4
(3)
PO43-
(4)
HCO3-
(5)
H2C2O4
Pasangan spesi
kimia yang dapat membentuk larutan penyangga adalah ....
A.
(1) dan (2)
B.
(1) dan (4)
C.
(2) dan (3)
D.
(3) dan (5)
E.
(4) dan (5)
Pembahasan soal nomor 14:
Sistem larutan
penyangga terdiri atas:
1)
Asam lemah dan basa konjugasinya
2)
Basa lemah dan basa konjugasinya
Pasangan
asam basa konjugasi terdapat selisih sebesar 1 ion H+.
Yang
merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah : H2CO3
dan HCO3-
Atau
(1) dan (4)
Jawaban:
B
15.
Campuran larutan CH3COOH
dengan larutan NaOH dapat menghasilkan garam terhidrolisis sebagian. Dari
percobaan diperoleh data seperti dalam tabel berikut:
Percobaan
|
CH3COOH
|
NaOH
|
||
Volume (mL)
|
Konsentrasi (M)
|
Volume (mL)
|
Konsentrasi (M)
|
|
(1)
|
50
|
0,1
|
50
|
0,1
|
(2)
|
50
|
0,2
|
50
|
0,2
|
(3)
|
100
|
0,4
|
100
|
0,4
|
Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 x
10-5 maka urutan kenaikan pH campuran adalah ....
A.
(3), (2), (1)
B.
(3), (1), (2)
C.
(2), (3), (1)
D.
(1), (3), (2)
E.
(1), (2), (3)
Pembahasan soal nomor 15:
Dari ketiga
percobaan tersebut dapat dihitung mol masing-masing zat yang terlibat dalam
reaksi, sebagai berikut:
|
CH3COOH
|
+
|
NaOH
|
→
|
CH3COONa
|
+
|
H2O
|
Keterangan
|
1
|
5 mmol
|
|
5
|
|
-
|
|
-
|
Hidrolisis garam, bersifat basa
|
5
|
|
5
|
|
5
|
|
5
|
||
-
|
|
-
|
|
5
|
|
5
|
||
|
|
G = 5/100 = 0,05 M
|
|
|||||
2
|
10 mmol
|
|
10
|
|
-
|
|
-
|
Hidrolisis garam, bersifat basa
|
10
|
|
10
|
|
10
|
|
10
|
||
-
|
|
-
|
|
10
|
|
10
|
||
|
|
|
G = 10/100 = 0,1 M
|
|
||||
3
|
40 mmol
|
|
40
|
|
-
|
|
-
|
Hidrolisis garam, bersifat basa
|
40
|
|
40
|
|
40
|
|
40
|
||
-
|
|
-
|
|
40
|
|
40
|
||
|
|
|
G = 40/200 = 0,2 M
|
|
Hasil dari ketiga
percobaan tersebut adalah larutan garam yang bersifat basa. Sehingga rumus yang
digunakan adalah :
Jadi, kenaikan pH larutan adalah percobaan:
(1), (2), dan (3).
Jawaban: E
16.
Larutan CaCl2 0,1 M
sebanyak 50 mL ditambahkan dalam 50 mL larutan Na2CO3 0,1
M. Massa endapan CaCO3 yang terjadi adalah ....
(Ar Ca = 40, C
=12, O = 16;
Ksp CaCO3
= 1 x 10-10)
A.
0,25 gram
B.
0,50 gram
C.
0,75 gram
D.
1,00 gram
E.
1,50 gram
Pembahasan soal nomor 16:
Reaksi
yang terjadi :
CaCl2(aq)
+ Na2CO3(aq) → CaCO3(s) + 2NaCl(aq)
Mol
CaCl2 = M . V
= 0,1 mol/L . 0,05 L
= 0,005 mol
Mol Na2CO3 = 0,1 mol/L . 0,05 L
=
0,005 mol
· Secara
mudah dapat dilihat bahwa koefisien CaCl2 dan Na2CO3
sama, dan mol kedua zat tersebut juga sama. Sehingga kedua zat tersebut
sama-sama habis bereaksi.
Mol CaCO3 yang dihasilkan =
0,005 mol.
· Karena
CaCO3 mempunyai nilai Ksp maka dapat disimpulkan bahwa
CaCO3 sukar larut. Sehingga dapat dianggap bahwa semua CaCO3
yang dihasilkan akan mengendap.
Jadi,
Massa
CaCO3 = mol . Mr
=
0,005 mol . 100 gram/mol
=
0,5 gram
Jawaban:
B
17.
Berikut adalah 3 senyawa yang
mengandung unsur oksigen yaitu nitrogen monoksida, karbon dioksida, dan
diklorooksida. Bilangan oksidasi unsur nitrogen, karbon, dan klorin pada
senyawa tersebut berturut-turut adalah ....
A.
+1, +2, +3
B.
+1, +3, +2
C.
+2, +4, +1
D.
+2, +3, +1
E.
+3, +4, +3
Pembahasan soal nomor 17:
Langkah
pertama adalah menentukan rumus senyawa, sebagai berikut:
No.
|
Nama
|
Rumus Senyawa
|
1
|
Nitrogen monoksida
|
NO
|
2
|
Karbon dioksida
|
CO2
|
3
|
Diklorooksida
|
Cl2O
|
Dari
rumus senyawa itu dapat dihitung bilangan oksidasi N, C, dan Cl, sebaagai
berikut:
1.
NO
biloks N + biloks
O = 0
biloks N + (-2) =
0
biloks N = +2
2.
CO2
biloks C + (2 x
biloks O) = 0
biloks C + (2 x
-2) = 0
biloks C = +4
3.
Cl2O
(2 x biloks Cl) +
biloks O = 0
(2 x biloks Cl) +
(-2) = 0
biloks Cl = +1
Jawaban:
C
18.
Perhatikan senyawa-senyawa berikut!
(1)
BeH2
(2)
CH4
(3)
H2O
(4)
HF
(5)
H2S
Senyawa yang
antar molekulnya hanya terdapat gaya London adalah ....
A.
(1) dan (2)
B.
(1) dan (3)
C.
(2) dan (4)
D.
(3) dan (4)
E.
(4) dan (5)
Pembahasan soal nomor 18:
Gaya
London dapat terjadi pada molekul polar maupun nonpolar. Akan tetapi senyawa
yang hanya mempunyai gaya London adalah senyawa
nonpolar.
Senyawa
yang bersifat nonpolar adalah senyawa yang tidak mempunyai pasangan elektron
bebas, dan/atau bentuk molekulnya simetris.
Pada
soal ini, senyawa yang bersifat nonpolar adalah: (1) BeH2; dan (2) CH4
Jawaban:
A
19.
Larutan nikel(II) sulfat
dielektrolisis dengan arus searah sebesar 1,93 A. Jika pada katoda diendapkan
logam nikel sebesar 0,58 gram, maka waktu yang diperlukan untuk proses tersebut
adalah ....
(Ar Ni = 58, dan
1 F = 96.500 C)
A.
200 detik
B.
500 detik
C.
1.000 detik
D.
1.930 detik
E.
9.650 detik
Pembahasan soal nomor 19:
Rumus
senyawa nikel(II) sulfat adalah NiSO4
Valensi
nikel pada senyawa tersebut = 2
Dengan
hukum Faraday I dan II diperoleh rumus:
Jawaban:
C
20.
Jika 100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan
dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam sebuah kalorimeter, suhu larutan naik dari
29oC menjadi 37,5oC. Jika kalor jenis larutan 4,2 J.g-1.K-1
dan massa jenis larutan dianggap 1 g.mL-1 maka persamaan reaksi
termokimia yang terjadi adalah ....
A.
NaOH(aq) + HCl(aq) ® NaCl(aq) + H2O(l) DH
= +82 kJ.mol-1
B.
NaOH(aq) + HCl(aq) ® NaCl(aq) + H2O(l) DH
= +7,14 kJ.mol-1
C.
NaOH(aq) + HCl(aq) ® NaCl(aq) + H2O(l) DH
=- 4,59 kJ.mol-1
D.
NaOH(aq) + HCl(aq) ® NaCl(aq) + H2O(l) DH
= - 5,46 kJ.mol-1
E.
NaOH(aq) + HCl(aq) ® NaCl(aq) + H2O(l) DH
= - 71,40 kJ.mol-1
Pembahasan soal nomor 20:
· Langkah
pertama menghitung mol NaOH dan mol HCl:
Mol
NaOH = M . V = 1 mol/L . 0,1 L = 0,1 mol
Mol
HCl = 1 mol/L . 0,1 L = 0,1 mol
· Menghitung
kalor yang diserap larutan
Qreaksi
= -Qlarutan = - 7,14 kJ
· Menghitung
∆H
atau Qreaksi untuk tiap 1 mol H2O
Mol H2O
yang dihasilkan = 0,1 mol
∆H untuk 1 mol H2O
= -7,14/0,1 = -71,4 kJ/mol
Jawaban:
E
21.
Perhatikan rumus struktur senyawa
karbon berikut!
Nama senyawa yang
merupakan isomer fungsi dari senyawa tersebut adalah ....
A.
etil etanoat
B.
etoksi propana
C.
asam butanoat
D.
asam metil butanoat
E.
metil propanoat
Pembahasan soal nomor 21:
Senyawa tersebut
adalah metil propanoat, termasuk golongan ester.
Isomer fungsi
dari ester adalah asam karboksilat.
Salah satu isomer
fungsi dari senyawa tersebut adalah asam butanoat, yaitu golongan asam
karboksilat dengan jumlah atom karbon sebanyak 4.
Jawaban:
C
22.
Diketahui persamaan reaksi berikut:
CH4(g) ® C(s) + 2H2(g) DH = +715,6
kJ.mol-1
C(s) ® C(g) DH = +74
kJ.mol-1
H2(g) ® 2H(g) DH = +436,8
kJ.mol-1
Besarnya energi
ikata C – H dalam molekul CH4 adalah ....
A.
+ 189 kJ.mol-1
B.
+ 248 kJ.mol-1
C.
+ 415,8 kJ.mol-1
D.
1226,4 kJ.mol-1
E.
1663,2 kJ.mol-1
Pembahasan soal nomor 22:
· Energi
ikatan C-H adalah besarnya energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan
C-H yang berwujud gas menjadi atom-atomnya yang berwujud gas juga.
Perhitungan
energi ikatan C-H dapat digambarkan dengan reaksi:
CH4(g) ® C(g) + 4H(g)
· Besarnya
perubahan entalpi pada reaksi di atas, dapat dihitung dengan hukum penjumlahan
reaksi (Hukum Hess)
Operasi
|
Reaksi
|
∆H
|
Tetap
|
CH4(g) ® C(s) + 2H2(g)
|
+715,6
|
Tetap
|
C(s) → C(g)
|
+74
|
Kali 2
|
2H2(g) → 4H(g)
|
+873,6
|
|
CH4(g) ® C(g) + 4H(g)
|
+1663,2
|
Energi ikatan C-H
= +1663,2/4 = +415,8 kJ/mol
Jawaban:
C
23.
Perhatikan gambar percobaan antara
logam Mg dengan asam klorida:
Berdasarkan data
percobaan tersebut yang merupakan variabel bebas, variabel terkontrol dan
variabel terikat adalah ....
A.
konsentrasi HCl, luas permukaan logam
Mg, laju reaksi
B.
konsentrasi HCl, laju reaksi, luas
permukaan logam Mg
C.
luas permukaan logam Mg, konsentrasi
HCl, laju reaksi
D.
laju reaksi, konsentrasi HCl, luas
permukaan logam Mg
E.
laju reaksi, luas permukaan logam Mg,
konsentrasi HCl
Pembahasan soal nomor 23:
ü Variabel bebas adalah variabel yang
menyebabkan atau mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi
atau dipilih peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi
atau diamati.
ü Variabel terkontrol adalah
faktor-faktor yang diusakan untuk dinetralisasi oleh peneliti.
ü Variabel terikat adalah faktor-faktor
yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas,
yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul.
Jadi, dalam percobaan ini:
ü Variabel bebas: konsentrasi HCl
ü Variabel terkontrol: luar permukaan Mg dan massa logam
Mg.
ü Variabel terikat: laju reaksi
Jawaban:
A
24.
Pengamatan laju untuk reaksi:
2N2O4(g)
+ O2(g) ® 2N2O5(g)
disajikan dalam berikut:
Percobaan
|
[N2O4] (M)
|
[O2] (M)
|
Laju reaksi (M.s-1)
|
(1)
|
0,1
|
0,1
|
2,4
|
(2)
|
0,1
|
0,2
|
2,4
|
(3)
|
0,2
|
0,2
|
4,8
|
Rumus persamaan
laju reaksi yang benar adalah ....
A.
v
= k . [N2O4]2
[O2]
B.
v
= k . [N2O4]2
[O2]2
C.
v
= k . [N2O4] [O2]2
D.
v
= k . [N2O4] [O2]
E.
v
= k . [N2O4]
Pembahasan soal nomor 24:
Untuk menentukan orde reaksi terhadap
N2O4, dapat digunakan data di mana konsentrasi O2
sama, yaitu data 2 dan 3
Untuk menentukan orde reaksi terhadap
O2, dapat digunakan data di mana konsentrasi N2O4
sama, yaitu data 1 dan 2
Rumus persamaan laju reaksi:
Jawaban: E
25.
Gas nitrogen dioksida merupakan gas
yang beracun dan berwarna merah kecoklatan, dapat mengalami reaksi
kesetimbangan menghasilkan gas nitrogen tetraoksida yang tak berwarna sesuai
reaksi berikut:
2NO2(g)
N2O4(g) DH
= - 59,22 kJ
Pernyataan
berikut yang benar untuk perubahan warna gas adalah ....
A.
bertambah coklat jika suhu dinaikkan
B.
memudar menjadi tak berwarna jika
konsentrasi gas NO2 diperkecil
C.
bertambah coklat jika konsentrasi N2O4
diperkecil
D.
memudar menjadi tak berwarna jika
tekanan diperkecil
E.
bertambah coklat jika volume
diperkecil
Pembahasan soal nomor 25:
Pada reaksi
kesetimbangan, berlaku Asas Le Chatelier: “Jika ke dalam suatu kesetimbangan
diberikan pengaruh, maka sistem kesetimbangan akan berusaha menghilangkan
pengaruh tersebut”
Pada
kesetimbangan tersebut berlaku:
· Jika
konsentrasi NO2 diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke kanan
· Jika
volume diperbesar / tekanan diperkecil
maka kesetimbangan bergeser ke kiri
· Jika
suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Pernyataan
yang benar adalah:
“(A)
berwarna coklat jika suhu dinaikkan”
Karena
jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan geser ke kiri.
Jawaban:
A
26.
Tetapan kesetimbangan (Kp) suatu reaksi adalah sebagai berikut:
Reaksi
kesetimbangan yang sesuai adalah ....
A.
2Na2SO4(s) + 2CO2(g)
2Na2CO3(s)
+ 2SO2(g) + O2(g)
B.
2Na2SO4(aq) +
2CO2(g)
2Na2CO3(s)
+ 2SO2(g) + O2(g)
C.
2Na2CO3(s) + 2SO2(g)
+ O2(g)
2Na2SO4(s)
+ 2CO2(g)
D.
2Na2CO3(aq) +
2SO3(g)
2Na2SO4(s)
+ 2CO2(g)
E.
2Na2CO3(s) + 2SO3(g)
2Na2SO4(s)
+ 2CO(g) + O2(g)
Pembahasan soal nomor 26:
· Tetapan
kesetimbangan tekanan (Kp) adalah perbandingan antara hasil kali
tekanan parsial gas hasil reaksi dengan hasil kali tekanan parsial gas pereaksi
dipangkatkan koefisien masing-masing.
· Dari
persamaan Kp tersebut dapat disimpulkan:
Gas hasil reaksi
= CO2
Gas pereaksi = SO2
dan O2
· Reaksi
yang sesuai adalah:
2Na2CO3(s)
+ 2SO2(g) + O2(g)
2Na2SO4(s)
+ 2CO2(g)
Jawaban:
C
27.
Suatu monomer memiliki rumus struktur:
Polimer yang
dihasilkan serta kegunaannya yang paling tepat berikut ini adalah ....
|
Polimer
|
Kegunaan
|
A.
|
Nilon 66
|
Serat kain
|
B.
|
PVC
|
Pipa/talang air
|
C.
|
Teflon
|
Panci anti lengket
|
D.
|
Kevlar
|
Rompi anti peluru
|
E.
|
polipropilena
|
Botol plastik
|
Pembahasan soal nomor 27:
Monomer
Adalah etil
klorida atau biasa disebut vinil klorida.
Monomer ini akan
bergabung menjadi polivinil klorida (PVC) yang bisa digunakan untuk pipa/talang
air.
Jawaban:
B
28.
Berikut ini beberapa penerapan sifat
koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari:
(1)
penyerapan air oleh akar tanaman;
(2)
penambahan garam dalam pembuatan es
putar;
(3)
penambahan garam untuk mencairkan
salju;
(4)
penggunaan garam untuk membunuh
lintah; dan
(5)
menambahkan etilen glikol pada
radiator mobil.
Penerapan tekanan
osmotik terdapat pada peristiwa nomor ....
A.
(1) dan (3)
B.
(1) dan (4)
C.
(2) dan (3)
D.
(2) dan (5)
E.
(4) dan (5)
Pembahasan soal nomor 28:
Berikut ini penjabaran sifat
koligatif tiap peristiwa:
(1) penyerapan air oleh akar tanaman;
termasuk osmosis
(2) penambahan garam dalam pembuatan es
putar; termasuk penurunan titik beku
(3) penambahan garam untuk mencairkan
salju; termasuk penurunan titik beku
(4) penggunaan garam untuk membunuh
lintah; termasuk tekanan osmotik
(5) menambahkan etilen glikol pada
radiator mobil; termasuk penurunan titik
beku
Yang termasuk
tekanan osmotik adalah (1) dan (4)
Jawaban: B
29.
Perhatikan gambar berikut!
Larutan yang mempunyai
tekanan uap paling kecil ditunjukkan oleh gambar nomor ....
A.
(1)
B.
(2)
C.
(3)
D.
(4)
E.
(5)
Pembahasan soal nomor 29:
Penurunan tekanan
uap larutan dapat dihitung dengan Hukum Raoult:
Di mana:
∆P = penurunan tekanan uap
Po = tekanan uap pelarut
P = tekanan uap larutan
Xt = fraksi mol zat terlarut
Xp = fraksi mol pelarut
Tekanan uap
larutan (P) berbanding lurus dengan fraksi mol pelarut (Xp).
Jadi, tekanan uap
paling kecil adalah pada larutan dengan fraksi mol pelarut (Xp) paling
kecil.
Perhitungan Xp
masing-masing larutan sebagai berikut:
(1)
Xp = 3/6
(2)
Xp = 2/6
(3)
Xp = 5/6
(4)
Xp = 4/6
(5)
Xp
= 1/6
Jawaban:
E
30.
Reaksi yang terjadi pada baterai
alkalin adalah sebagai berikut:
MnO2(s)
+ H2O(l) + Zn(s) ® Mn(OH)2(s) + ZnO(s)
Spesi kimia yang
bertindak sebagai oksidator dan hasil oksidasinya berturut-turut adalah ....
A.
MnO2 dan ZnO
B.
ZnO dan MnO2
C.
Zn dan MnO2
D.
Zn dan ZnO
E.
MnO2 dan Mn(OH)2
Pembahasan soal nomor 30:
Reaksi redoks:
MnO2(s)
+ H2O(l) + Zn(s) ® Mn(OH)2(s) + ZnO(s)
Reduksi:
MnO2 → Mn(OH)2
Bilangan oksidasi
Mn berubah dari +4 menjadi +2
Oksidasi:
Zn → ZnO
Bilangan oksidasi
Zn berubah dari 0 menjadi +2
Oksidator (yang
mengalami reduksi) = MnO2
Hasil oksidasi =
ZnO
Jawaban:
A
31.
Perhatikan gambar rangkaian sel Volta
berikut!
Nomor gambar,
notasi sel, harga Eosel yang tepat adalah ....
|
Nomor Gambar
|
Notasi Sel
|
Harga Eo
|
A.
|
(1)
|
Zn|Zn2+||Ni2+|Ni
|
Berharga positif
|
B.
|
(2)
|
Cu|Cu2+||Ni2+|Ni
|
Berharga positif
|
C.
|
(3)
|
Zn|Zn2+||Cu|Cu2+
|
Berharga positif
|
D.
|
(4)
|
Pb|Pb2+||Cu|Cu2+
|
Berharga positif
|
E.
|
(5)
|
Fe2+|Fe||Cu|Cu2+
|
Berharga positif
|
Pembahasan soal nomor 31:
Penulisan notasi
sel adalah:
Oksidasi ||
reduksi
Misalnya:
A|A2+||B+|B
Pada soal ini,
notasi sel yang paling tepat adalah:
|
Nomor Gambar
|
Notasi Sel
|
Harga Eo
|
A.
|
(1)
|
Zn|Zn2+||Ni2+|Ni
|
Berharga positif
|
Perlu diingat
dalam deret Volta, semakin ke kanan, semakin mudah mengalami reduksi.
Deret
Volta:
Cr Fe Ni Sn Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au
Jawaban:
A
32.
Perhatikan gambar percobaan korosi
paku besi (Fe) berikut!
Paku yang paling
lambat mengalami korosi terjadi pada gambar ....
A.
(1)
B.
(2)
C.
(3)
D.
(4)
E.
(5)
Pembahasan soal nomor 32:
Suatu logam akan mudah mengalami
korosi jika bersentuhan dengan logam lain yang kurang reaktif dibanding logam
itu.
Dalam deret volta, logam yang kurang
reaktif berada di sebelah kanannya.
Misalnya logam Fe, maka logam yang
kurang reaktif dibanding Fe adalah:
Ni, Sn, Pb, Cu, Hg,
Ag, Pt, Au.
Sebaliknya, suatu logam akan sulit
mengalami korosi jika bersentuhan dengan logam lain yang lebih reaktif atau di
sebelah kirinya dalam deret volta. Misalnya, logam Fe akan sulit korosi jika
bersentuhan dengan logam:
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr
Khusus
logam Al, meskipun Al berada di sebelah kiri Fe, namun Al lebih stabil karena
terlindung oleh lapisan oksida di permukaannya.
Jawaban: D
33.
Diketahui: Eo : Zn2+|Zn = - 0,76 V
Fe2+|Fe = - 0,44 V
Pb2+|Pb = - 0,13 V
Cu2+|Cu = + 0,34 V
Ag+|Ag = + 0,80 V
Diagram sel yang
berlangsung spontan adalah ....
A.
Cu|Cu2+||Zn2+|Zn
B.
Ag|Ag+||Fe2+|Fe
C.
Ag|Ag+||Zn2+|Zn
D.
Pb|Pb2+||Cu2+|Cu
E.
Pb|Pb2+||Zn2+|Zn
Pembahasan soal nomor 33:
Nilai potensial
elektrode (Eo) menunjukkan kemudahan dalam mengalami reduksi.
Semakin besar potensial elektrode maka semakin mudah mengalami reduksi.
Reaksi akan
berlangsung spontan jika logam yang mempunyai potensial elektrode lebih besar
mengalami reduksi.
Pada soal ini,
reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah:
Pb|Pb2+||Cu2+|Cu
Jawaban:
D
34.
Perhatikan gambar percobaan berikut!
Senyawa yang
dihasilkan dari reaksi tersebut adalah ....
A.
etil propionat
B.
metil propionat
C.
etil asetat
D.
propil asetat
E.
etil sulfat
Pembahasan soal nomor 34:
Reaksi antara
alkohol dengan asam karboksilat pada suasana asam akan menghasilkan ester.
Reaksi yang terjadi disebut reaksi
esterifikasi.
Reaksi:
C2H5OH
+ C2H5COOH
Etanol + asam
propanoat
C2H5COOC2H5
+ H2O
Etil
propanoat + air
Etil
propanot adalah nama IUPAC.
Nama
trivialnya adalah etil propionat.
Jawaban:
A
35.
Perhatikan reaksi-reaksi berikut!
(1)
CH3 – CH2OH ® CH2 = CH2 + H2O
(2)
CH3 – CH = CH2 +
HCl ® CH3 – CHCl – CH3
(3)
CH3 – CH2Cl + CH3OK ® CH2 = CH2 + KCl + CH3OH
(4)
C2H5Cl +
NaOH ® C2H5OH + NaCl
(5)
CH º
C – CH3 + H2 ® CH2 = CH – CH3
Jenis reaksi
substitusi ditunjukkan oleh persamaan reaksi ....
A.
(1)
B.
(2)
C.
(3)
D.
(4)
E.
(5)
Pembahasan soal nomor 35:
Jenis reaksi pada
senyawa karbon dapat diketahui secara mudah dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Reaksi
adisi: pemutusan ikatan rangkap, misalnya rangkap
dua menjadi tunggal, rangkap tiga menjadi rangkap dua atau tunggal
Reaksi
eliminasi: ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap
Reaksi
substitusi: terjadi pertukaran atom atau gugus atom.
Jenis reaksi pada
soal ini:
(1)
Merupakan reaksi eliminasi
(2)
Merupakan reaksi adisi
(3)
Merupakan reaksi eliminasi
(4)
Merupakan
reaksi substitusi
(5)
Merupakan reaksi adisi
Jawaban:
D
36.
Perhatikan struktur senyawa berikut:
Senyawa asam orto-hidroksisulfonat dan meta-nitrofenol adalah ....
A.
I dan II
B.
I dan V
C.
II dan III
D.
II dan IV
E.
III dan V
Pembahasan soal nomor 36:
Nama untuk tiap
senyawa pada soal ini adalah sebagai berikut:
Senyawa
|
Nama
|
|
Asam orto-hidroksi sulfonat
|
|
Asam meta-hidroksi sulfonat
|
|
Asam para-hidroksi sulfonat
|
|
Orto-nitro fenol
|
|
Meta-nitro fenol
|
Jawaban:
B
37.
Uji suatu senyawa dengan uji Molisch
memberikan warna merah-ungu pada bagian atas. Jika ditetesi larutan iodin tidak
memberikan warna biru-ungu. Dengan uji Fehling tidak memberikan endapan merah.
Senyawa dapat dihidrolisis menghasilkan dua molekul monosakarida berbeda. Maka
senyawa tersebut adalah ....
A.
sukrosa
B.
maltosa
C.
laktosa
D.
amilum
E.
glukosa
Pembahasan soal nomor 37:
v Uji Molisch
digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat.
Reaksi positif ditandai dengan
munculnya cincin ungu di permukaan antara lapisan asam dan lapisan sampel.
v Uji Fehling digunakan untuk
menunjukkan adanya gugus pereduksi.
Hasil
uji positif ditunjukkan oleh galaktosa, glukosa, maltosa, dan arabinosa. Sedangkan
untuk karbohidrat jenis fruktosa, sukrosa
dan pati menunjukkan hasil negatif.
v Uji Iodin bertujuan untuk mengetahui
adanya polisakarida. Polisakarida jenis amilum
akan memberikan warna biru.
v Sukrosa jika dihidrolisis menghasilkan
glukosa dan fruktosa.
Karbohidrat
yg sesuai adalah: sukrosa
Jawaban: B
38.
Hasil uji beberapa bahan makanan
adalah sebagai berikut!
Bahan
Makanan
|
Hasil pengujian
|
||
Biuret
|
Xantoproteat
|
Timbel(II) asetat
|
|
(1)
|
Ungu
|
Kuning
|
Endapan hitam
|
(2)
|
Ungu
|
Jingga
|
Endapan hitam
|
(3)
|
Biru muda
|
Kuning
|
Tidak berubah
|
(4)
|
Biru muda
|
Kuning
|
Tidak berubah
|
(5)
|
Ungu
|
jingga
|
Endapan hitam
|
Bahan makanan
berprotein yang mengandung cincin benzena dan mengandung belerang adalah ....
A.
(1) dan (2)
B.
(1) dan (3)
C.
(2) dan (4)
D.
(2) dan (5)
E.
(4) dan (5)
Pembahasan soal nomor 38:
Bahan makanan berprotein yang
mengandung cincin benzena dan unsur belerang menunjukkan:
v Hasil uji biuret positif: ungu
v Hasil uji xantoproteat positif:
jingga
v Hasil uji timbal(II) asetat positif:
endapan kehitaman.
Bahan
makanan yang sesuai:
(2)
dan (5)
Jawaban: D
39.
Perhatikan dua notasi unsur:
Pernyataan yang
tepat untuk membedakan sifat kimia kedua unsur tersebut adalah ....
A.
keelektronegatifan unsur Y sama dengan
unsur X
B.
unsur Y lebih bersifat logam
dibandingkan unsur X
C.
jari-jari atom Y lebih kecil dibanding
unsur X
D.
energi ionisasi unsur X lebih besar
dibanding unsur Y
E.
titik leleh unsur Y lebih besar
dibanding unsur X
Pembahasan soal nomor 39:
Sifat kimia suatu
unsur dapat diprediksi dengan mengetahui letak periode dan golongan dalam
sistem periodik unsur.
13X = [10Ne] 3s2 3p1
Golongan IIIA, periode 3
15Y = [10Ne] 3s2 3p3
Golongan VA, periode 3
Dengan sifat
keperiodikan unsur dapat disimpulkan:
1)
jari-jari
atom X lebih besar dari atom Y
2)
keelektronegatifan X lebih kecil dari
Y
3)
energi ionisasi atom X lebih kecil
dari Y
4)
sifat logam unsur X lebih kuat dari Y
Jawaban:
C
40.
Perhatikan tabel berikut!
No.
|
Unsur
|
Kegunaan
|
(1)
|
Magnesium
|
Membuat paduan logam
|
(2)
|
Aluminium
|
Industri pesawat terbang
|
(3)
|
Belerang
|
Paduan logam
|
(4)
|
Silikon
|
Membuat semen
|
(5)
|
Fosfor
|
Pengisi balon udara
|
Pasangan yang
tepat antara unsur dan kegunaannya adalah ....
A.
(1) dan (2)
B.
(1) dan (3)
C.
(2) dan (3)
D.
(3) dan (4)
E.
(4) dan (5)
Pembahasan soal nomor 40:
Pasangan unsur
yang sesuai dengan kegunaannya adalah :
No.
|
Unsur
|
Kegunaan
|
(1)
|
Magnesium
|
Membuat paduan logam
|
(2)
|
Aluminium
|
Industri pesawat terbang
|
(3)
|
Belerang
|
Pupuk, korek api
|
(4)
|
Silikon
|
Bahan semikonduktor
|
(5)
|
Fosfor
|
Pupuk, korek api
|
Pasangan yang
paling tepat adalah
(1)
dan (2)
Jawaban:
A
Selamat
Belajar !
Nuryanto, S,Pd., M.Pd.
J
No comments:
Post a Comment
Komentar Anda: