buku nuryanto

HIDROLISIS GARAM (Bagian 3)

Friday 20 April 2018



Nilai pH larutan Garam


A. Garam dari asam kuat dan basa kuat

Garam ini mengalami hidrolisis sebagian (parsial), yaitu ion yang berasal dari basa lemah.
Ion yang terhidrolisis adalah kation yang berasal basa lemah sehingga menghasilkan ion hidrogen (H+) sehingga larutan in bersifat asam.
Contoh: NH4Cl, (NH4)2SO4, dan NH4NO3.


Reaksi yang terjadi pada larutan garam ini, misalnya pada larutan NH4Cl adalah sebagai berikut:
Reaksi ionisasi:      NaCl(aq)  ®  Na+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi hidrolisis:   Na+(aq) + H2O(l)    (tidak bereaksi)
                              Cl-(aq) + H2O(l)    (tidak bereaksi)

B. Garam dari asam kuat dan basa lemah

Garam ini mengalami hidrolisis sebagian (parsial), yaitu ion yang berasal dari basa lemah.
Ion yang terhidrolisis adalah kation yang berasal basa lemah sehingga menghasilkan ion hidrogen (H+) sehingga larutan in bersifat asam.
Contoh: NH4Cl, (NH4)2SO4, dan NH4NO3.

Reaksi yang terjadi pada larutan garam ini, misalnya pada larutan NH4Cl adalah sebagai berikut:
Reaksi ionisasi:      NH4Cl(aq)  ®  NH4+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi hidrolisis:   NH4+(aq) + H2O(l)  ⇄  NH4OH(aq) + H+(aq)
                              Cl-(aq) + H2O(l)    (tidak bereaksi)

Untuk memahami cara menghitung pH larutan garam ini, perhatikan penjabaran berikut.
Misalnya pada suatu garam dengan rumus L-SA,
di mana L+ berasal dari basa lemah dan SA- berasal dari asam kuat.
ion yang terhidrolisis adalah yang berasal dari basa lemah yaitu L+.

Reaksi ionisasi: 

Reaksi hidrolisis:

Tetapan hidrolisis:
............................................................................. (1)

Jika persamaan di atas dikali dengan     

Maka persamaannya menjadi
        .......................................................... (2)

Atau dapat ditulis
  ...................................................... (3)

Reaksi kesetimbangan air: H2O(l)  ⇄  H+(aq) + OH- (aq)
Tetapan kesetimbangan air:
    ............................................................................. (4)

Reaksi ionisasi basa lemah: LOH(aq)  ⇄  L+(aq) + OH-(aq)
Tetapan ionisasi basa lemah:
   ............................................................................... (5)
Atau
     ............................................................................ (6)

Sehingga persamaan (3) dapat ditulis
    ........................................................................................ (7)

Dengan mensubtitusikan persamaan (1) ke persamaan (7) maka diperoleh:



Persamaan hidrolisis, menunjukkan bahwa [LOH] = [H+], sehingga


Atau

Sehingga


Di mana :
Kw            = tetapan ionisasi air (10-14)
Kb            = tetapan ionisasi basa lemah
[L+]          = konsentrasi ion yang terhidrolisis (mol/L atau M)

C.    Garam dari asam lemah dan basa kuat
Garam ini mengalami hidrolisisi parsial dan bersifat asam.
Ion yang terhidrolisis adalah anion sisa asam yang berasal dari asam lemah sehingga menghasilkan ion hidroksida (OH-) sehingga larutan bersifat basa.
Contoh: CH3COONa, KF, NaCN, dan (CH3COO)2Ca.

Reaksi yang terjadi pada larutan garam ini, misalnya larutan CH3COONa, sebagai berikut.
Reaksi ionisasi:      CH3COONa(aq)  ®  CH3COO-(aq) + Na+(aq)
Reaksi hidrolisis:   CH3COO-(aq) + H2O(l)  ⇄  CH3COOH(aq) + OH-(aq)
                              Na+(aq) + H2O(l)    (tidak bereaksi)

Misalnya pada suatu garam dengan rumus L-SA,
di mana L+ berasal dari basa kuat dan SA- berasal dari asam lemah.
ion yang terhidrolisis adalah yang berasal dari asam lemah yaitu SA-.
Dengan munurunkan rumus seperti di garam sebelumnya, maka akan diperoleh rumus:



Di mana :
Kw            = tetapan ionisasi air (10-14)
Ka             = tetapan ionisasi asam lemah
[SA-]        = konsentrasi ion yang terhidrolisis (mol/L atau M) 

D.    Garam dari asam lemah dan basa lemah
Garam ini mengalami hidrolisis total. 
Sifat larutan garam ini tergantung pada nilai Ka dan Kb dari asam dan basa penyusunnya.
Jika Ka < Kb maka larutan garam bersifat basa
Jika Ka = Kb maka larutan garam bersifat netral
Jika Ka > Kb maka larutan garam bersifat asam

Untuk menghitung pH larutan garam ini dapat menggunakan rumus:


Demikian pembahasan mengenai hidrolisis garam untuk pelajaran kimia kelas XI. Semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar. Terima kasih.









Share

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda:

 
Copyright © 2015 nuryanto
Distributed By My Blogger Themes | Design By Herdiansyah Hamzah