buku nuryanto

Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Wednesday 1 February 2017

Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Kimia X, Semester 2



A.   Pendahuluan
Sebelum membahas mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit, perlu kita ingat kembali pengeritan dari larutan. Larutan adalah campuran yang bersifat homogen, yaitu tidak terdapat bidang batas pada campuran itu sehingga hanya terdiri atas satu fase.Larutan terdiri atas dua komponen yaitu pelarut (solven) dan zat terlarut (solute).
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit bersifat seperti konduktor pada umumnya karena bisa menghantarkan arus listrikKemampuan larutan elektrolit untuk menghantarkan listrik disebabkan oleh adanya ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion tersebut yang menghantarkan arus listrik.
Sebenarnya, pada peristiwa suatu larutan yang menghantarkan listrik, terjadi reaksi kimia. Ion-ion dalam larutan yang dialiri arus listrik akan bereaksi menjadi zat-zat lain. Sehingga ketika ion-ion dalam larutan sudah habis, maka larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik lagi. Pembahasan mengenai reaksi-reaksi yang terjadi di dalam larutan karena adanya arus listrik akan dibahas lebih lanjut pada pokok bahasan elektrolisis (Bab: Redoks dan elektrokimia, Kelas XII).

B.   Kekuatan Elektrolit
Larutan elektrolit dibagi menjadi dua macam yaitu larutan elektrolit lemah dan larutan elektrolit kuat. Larutan elektrolit kuat terionisasi sempurna sehingga menghasilkan banyak ion. Sedangkan larutan elektrolit lemah terionisasi sebagian sehingga menghasilkan ion yang relatif sedikit.

      1)    Larutan Elektrolit Kuat
-         Sifat-sifat dari larutan elektrolit kuat:
-         Terionisasi sempurna
-         Mempunyai derajat ionisasi (α) = 1
-         Daya hantar listriknya kuat
-         Uji daya hantar listrik larutan menunjukkan nyala lampu terang dan banyak gelembung

      2)    Larutan Elektrolit Lemah
-         Sifat-sifat dari larutan elektrolit kuat:
-         Terionisasi sebagian
-         Mempunyai derajat ionisasi 0 < α < 1
-         Daya hantar listriknya lemah
-         Uji daya hantar listrik larutan menunjukkan nyala lampu redup atau padam dan sedikit gelembung

Larutan elektrolit kuat dapat berupa asam kuat, basa kuat atau garam
Contoh:
Asam kuat =
-         Asam klorida (HCl)
-         Asam bromida (HBr)
-         Asam iodida (HI)
-         Asam sulfat (H2SO4)
-         Asam nitrat (HBO3)
-         Asam perklorat (HClO4)

Basa Kuat =
-         Natrium hidroksida (NaOH)
-         Kalium hidroksida (KOH)
-         Kalsium hidroksida Ca(OH)2
-         Stronsium hidroksida Sr(OH)2
-         Barium hidroksida Ba(OH)2

Garam =
-         Natrium klorida atau garam dapur (NaCl)
-         Kalium Bromida (KBr)
-         Kalsium klorida (CaCl2)
-         Natrium nitrat (NaNO3)
-         Dan lain-lain

Larutan elektrolit lemah dapat berupa asam lemah atau basa lemah.
Contoh:
Asam lemah =
-         Asam cuka atau asam asetat (CH3COOH)
-         Asam sulfida (H2S)
-         Asam karbonat (H2CO3)
-         Asam fotmat (HCOOH)
-         Dan lain-lain

Basa Lemah =
-         Amoniak (NH3) atau amonium hidroksida (NH4OH)
-         Litium hidroksida (LiOH)
-         Berilium hidroksida Be(OH)2
-         Dan lain-lain.

C.    Jenis Senyawa Elektrolit
Senyawa elektrolit dapat berupa dua jenis senyawa yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
1)    Senyawa ion
Senyawa ion terbentuk oleh ikatan ion. Senyawa ion biasanya terbentuk oleh unsur logam dengan unsur nonlogam. Partikel senyawa ion adalah berupa ion. Senyawa ion dapat mengharkan listrik jika berupa larutan (aq) atau lelehan (l). Sedangkan senyawa ion yang berupa padatan tidak bersifat elektrolit karena ion-ion nya terjebak dalam kisi-kisi kristal sehingga tidak dapat bergerak bebas.
Contoh: NaCl, KCl, NaF, MgCl2, dan lain-lain

2)    Senyawa kovalen polar
Senyawa kovalen polar terbentuk oleh ikatan kovalen polar. Partikel dari senyawa ion berupa molekul. Akan tetapi jika senyawa kovalen polar dilarutkan dalam air, maka ikatan kovalen polar polar ini akan putus sehingga dihasilkan ion-ion. Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik jika berupa larutan saja. Sedangkan jika berupa lelehan (zat murni) tidak dapat menghantarkan listrik karena partikelnya berupa molekul. senyawa asam merupakan senyawa kovalen polar.
Contoh: HCl, HBr, CH3COOH, H2SO4, dan lain-lain.

D.   Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan kita sehari-hari dapat dijumpai senyawa elektrolit. Bahkan dalam tubuh kita juga terdapat elektrolit. Cairan lambung adalah asam klorida (HCl) yang bersifat elektrolit. Cairan tubuh kita juga mengandung ion-ion sehingga bersifat elektrolit.
Senyawa elektrolit juga banyak berguna dalam kehidupan kita. Misalnya dalam aki atau akumulator digunakan cairan asam sulfat (H2SO4).


Demikian pembahasan mengenai elektrolit dan nonelektrolit. Semoga bermanfaat.... J



Share

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda:

 
Copyright © 2015 nuryanto
Distributed By My Blogger Themes | Design By Herdiansyah Hamzah